MAN 1 GRESIK SELENGGARAKAN PONDOK RAMADAN 1444 H SELAMA SEPEKAN
Memasuki pekan terkahir Ramadan 1444 H, MAN 1 Gresik selenggarakan Pondok Ramadan selama 7 hari. Pembukaan Pondok Ramadan sendiri dilaksanakan pada 10 April 2022. Pembukaan Pondok Ramadan MAN 1 Gresik dilaksanakan di aula MAN 1 Gresik.
Kepala MAN 1 Gresik Drs. H. Muhari, M.Pd.I menyampaikan sambutannya saat pembukaan Pondok Ramadan. Beliau mengawali sambutannya dengan mengoreksi aktivitas seluruh peserta tentang kegiatan selama Ramadan. Beliau ingat ketika orang mati memohon kepada Allah SWT ingin dikembalikan di dunia untuk melakukan kebaikan-kebaikan yang belum dilakukan di dunia. Namun Allah enggan untuk mengabulkan permintaan Allah SWT. Maka selama kita masih hidup di dunia ini maksimalkan dengan melakukan aktivitas sebaik-baiknya. Terutama melakukan kebaikan selama bulan Ramadan. Pondok Ramadan di MAN 1 Gresik ini hanya dilaksanakan di minggu terakhir. Beliau secara pribadi berharap pondok ramadan dilaksanakan sejak awal ramadan. Jadi Ramadannya sudah dijalani, baru penjelasan tentang amaliyah-amaliyahnya baru dipelajari menjelang akhir Ramadan. Namun beliau optimis bahwa siswa-siswi MAN 1 Gresik sudah belajar di musala-musala terdekat atau pesantren-pesantren di sekitar.
Beliau menjelaskan bahwa bulan Ramadan merupakan hari diturunkannya Al Qur’an. Diturunkannya Al Qur’an untuk hudallinasi untuk penejas. Al Qur’an sebagai penjelas untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Kalau bulan Ramadan semua masih terkendali, namun sebelas bulan setelah ramadan kita harus berpegang teguh pada Al Qur’an sehingga tidak terpleset ke dalam juran keburukan.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Kasie Pendma Kemenag Kabupaten Gresik, Ibu Hj. Masfufah, M.Pd. Beliau menyampaikan bahwa pondok ramadan merupakan kegiatan yang dianjurkan bahkan diwajibkan oleh Kementerian Agama Kabupaten Gresik. menuntut pendidikan di lemabaga formal terdiri atas bebera bentuk. Kalau pembelajaran di dalam kelas itu bernama intrakurikuler. Apabila siswa menerima tugas bernama kokurikuler. Kemudian apabila ada kegiatan di luar kelas, maka bernama ekstrakurikuler. Sedangkan pondok ramadan merupakan kegiatan yang bernama pengembangan diri. Pengembangan diri meliputi berbagai macam seperi kegiatan UKS, Wiyata Mandala, dan Pondok Ramadan seperti ini.
Menuntut ilmu dapat dilaksanakan di lembaga pendidikan formal maupun nonformal. Pendidikan formal seperti pembelajaran di kelas. Sedangkan pendidikan nonformal dapat dilakukan di pesantren-pesantren. Apabila tidak ada kesempatan belajar di pesantren, maka dapat belajar melalui pondok ramadan selama 6 hari. Kegiatan ini bisa jadi tidak ditemui di kegiatan intrakurikurel maupun ekstrakurikuler. Maka dari itu beliau berpesan agar seluruh peserta agar selama Pondok Ramadan ini mengikuti seluruh kegiatan dengan sebaik-baiknya.
Setelah pembukaan pondok Ramadan, Kasie Pendma yang juga pernah menjabat sebagai kepala MAN 1 Gresik tersebut menyampaikan materi tentang moderasi beragama. Beliau mengawali materi moderasi beragama dengan meminta seluruh peserta menulis di buku dengan membuat tabel dengan komponen nomor, prinsip, nilai, sudah/belum. Kemudian beliau menyampaikan berbagai prinsip-prinsip moderasi beragama yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah penyampaian materi moderasi beragama, kegiatan pun dilanjukan dengan mengaji kitab kuning. Kiab yang dikaji pada pertama yakni kitab Aqidatul Awwam. Pengajiaan kitab Aqidatul Awwam dilaksanakan di dua tempat. Untuk siswa putri dilaksanakan di Aula dan diasuh langsung oleh Ustaz Ahmad Zahrony. Sedangkan siswa putra pengajian dilaksanakan di musala dan diasuh oleh Ustaz Musiful Ibad, S.S, M.H.I.
Dalam Pondok Ramadan ini Seluruh guru dan pegawai mengenakan seragam berbeda dari biasanya. Pada gelaran pondok ramadan 1444 H seluruh guru dan pegawai mengenakan busana muslim. Guru dan pegawai putra mengenakan baju taqwa berwarna putih. Sedangkan guru dan pegawai perempuan mengenakan gamis warna hitam dengan jilbab coklat. Begitu pula dengan siswa laki-laki yang mengenakan baju taqwa putih dan bersarung. Sedangkan siswa putri mengenakan gamis putih dengan jilbab warna coklat.